Sinergitas TNI Dengan Pemerintah Brantas Stunting Di Indramayu



Indramayu Today  Krangkeng , Kamis 21 Juli 2022, Belakangan ini kita sering mendengar tentang Stunting dan sering dibicarakan oleh ibu-ibu yang memiliki anak balita. Stunting dan pendek memang artiannya sama yaitu menghasilkan tubuh yang tidak terlalu tinggi. Namun stunting dan pendek adalah kondisi yang berbeda sehingga membutuhkan penanganan yang serius  

Stunting pada anak memang harus menjadi perhatian khusus dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi serta gizi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak. 

Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak. 

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita pendek (stunted)  adalah dimana kondisi balita dalam tumbuh kembangnya tidak sesuai usia (kurang tumbuhkembangnya) 




Dalam rangka mengatasi kondisi Stunting di wilayah Kodim 0616/Indramayu , Bintara Pembina Desa (Babinsa ) Koramil 1610/Krangkeng bersama petugas  Gizi puskesmas Krangkeng , ibu kuwu Krangkeng serta kader Posyandu dan kader PKK Desa Krangkeng bergerak melakukan pendataan warga yang terindikasi Stunting. 

Seperti yang dilakukan oleh Sertu Sudono selaku Babinsa Desa Krangkeng  beserta perangkat desa , kader PKK , Kader Poyandu dan petugass gizi dari puskesmas Krangkeng   langsung mendatangi keluarga pasangan  bapak Amin Makmun dan Ibu  Djadjila  warga  blok Kubur Rt  11/04 Desa krangkeng untuk memonitor perkembangan  putri pertamanya Dian Fatimatus Salwa  3,2  th  yang terindikasi  Stunting 

Dalam kesempatan tersebut Petugas gizi puskesmas Krangkeng Ibu Asaa menyampaikan kepada  orangtua Dian Fatimatus  Salwa  agar memperhatikan asupan gizi yg seimbang guna  pertumbuhan maksimal putrinya. 

Pada kunjungan monitor perkembangan Stunting  tersebut  juga diberikan bantuan  kepedulian berupa Susu, biskuit ,  buah buahan dan Vitamin , juga disampaikan  agar orang tua  rajin menbawa putrinya  mengikuti kegiatan posyandu untuk mengetahui perkembangannya 

Komandan Koramil 1610/Krangkeng Kapten Arh Asep suherdin juga menyampaikan, ^Kegiatan peduli Stunting ini merupakan Program TNI AD  sesuai inpres Prsesiden RI ,dalam rangka mengatasi tumbuh kembang  balita yg kurang maksimal (Stunting), karena mereka adalah tunas tunas bangsa yg akan melanjutkan perjuangan  pembangunan negara ini^ pungkasnya 

Harapannya, dengan kegiatan peduli stunting  ini, nasyarakat terutama ibu hamil tahu apa yg harus dilakukan  selama masa kehamilam yaitu asupan gizi yg cukup, pola makan yg teratur serya menjaga sanitasi kesehatan keluaÅ•ga dan lingkungan , juga agar mewaspadai pasca melahirkan dan  pemberian ASI  selama 6 bulan pertama untuk bayi. 

Diharapkan dengan kegiatan ini  kecamatan krangkeng dan kecamatan lain di Kab. Indramayu bebas dari Stunting.

Pena
By.
Redaksi
Editor
By.
Redaksi
Foto / Video
By.
Internet

Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget